STOP PRESS

Demi peningkatan mutu dan manfaat blog ini, jangan lupa berikan komentar.
Thanks.

Minggu, 24 Mei 2009

Story Telling Contest FLS2N SMP DKI Jakarta

Para peserta dan juri Story Telling Contest FLS2N SMP DKI Jakarta foto bersama setelah pelaksanaan di Gedung Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta. Juara 1. Kenu SMP LabSchool Jaksel. 2. Jessica SMP Tirta Martha dan 3. Gian SMPN 138 Jaktim

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) adalah sebuah agenda rutin DEPDIKNAS yang dilaksanakan tiap tahun. Kegiatan ini diadakan dalam rangka membina dan menyalurkan minat, bakat dan keterampilan siswa, baik SD, SMP, dan SMU/SMK. Khusus untuk tingkat SMP Provinsi DKI Jakarta tahun ini, pelaksanaan FLS2N terkesan dadakan, sehingga pelaksanaannya jadi kurang maksimal. Kalau diamati, penyebabnya adalah kurangnya koordinasi antara dinas, MKS dan MGMP yang terkait. Aturan mainnya FLS2N dilaksanakan dalam 5 tingkat: 1. Sekolah. 2. Kecamatan. 3. Kabupaten/Kota. 4. Provinsi dan 5. Nasional.

Kenyataannya di wilayah DKI Jakarta peserta tidak terseleksi dengan baik, tidak ada seleksi tingkat sekolah dan kecamatan, maupun kotif (kecuali Jaksel & Jakpus), peserta hanya ditunjuk (cabutan). Khusus untuk cabang Story Telling Contest (mendongeng), MGMP Bahasa Inggris SMP beberapa Kotif mengutus pemenang tingkat kotif lomba serupa yang diadakan oleh MGMP bulan Februari lalu.

Kenapa, ya, hal ini bisa terjadi? Padahal ini agenda rutin tahunan Depdiknas yang levelnya nasional. Beberapa pengurus MGMP memberi keterangan bahwa hal ini terjadi karena tidak adanya dana dari dinas atau depdiknas. Kecuali Kotif Jakarta Pusat, MKSnya melakukan penggalangan dana sehingga ditingkat kodya bisa dilakukan proses seleksi yang lebih maksimal, masing-masing cabang disediakan uang pelaksanaan sebesar Rp 5 juta. Kayaknya hal ini perlu ditiru yang lain nih.

Terlepas dari segala keprihatinan tadi, kita semua tetap berharap dan berdoa agar wakil DKI bisa berjaya pada final di Jogjakarta, dan tahun depan mesti lebih baik. Amin.